Teruntuk Bintang Inspirasiku

Kutahu, Kautahu, bumi terus berputar, bulan terus berganti  
Kita terus bersama, menggores banyak kenangan
Melewati lika-liku jalan, terjatuh, bangkit, tertawa, menangis, tertawa lagi

Telah lama sekali,

ingin kusampaikan kesalutan ini padamu
Kesalutan yang terkadang membuatku merasa betapa hina diri ini
Diri yang sejatinya tak memiliki apa-apa,
namun senang sekali mengumbar kehebatan disana-sini
Kesalutan yang terkadang membuatku merasa ingin terus berada disampingmu
agar aku bisa terus belajar  
Belajar dari penampilanmu yang sungguh sederhana
Belajar dari tutur katamu yang biasa saja
Belajar dari mengalahmu, meski benar saat berbicara
Belajar dari hebatmu yang kausimpan
Belajar dari usahamu menghindari pendebatan, meski kaumampu untuk memenangkannya
Dan lebih dari apa pun
Belajar dari segala hal tentangmu yang tak pernah kusangka-sangka itu
Tentang ‘biasa’mu yang ternyata memiliki segalanya
Terima kasih, telah ajarkanku tentang semua ini
Ini sungguh indah, indaah sekali

Sucianik
Pekanbaru, 18 Rabiul Akhir 1437 H