Perjalanan kita telah sampai pada senja
Berteman pula,
dengan selaksa bintang nan angkuh
Ah, kuas indahmu takkan pernah bisa melukis langit
Inginku berkesah
Namun…., dengan siapa aku mengeluh?
Bahkan benang-benang fibrin
pun tak lagi terbentuk
Hendak kumeraih ampunan-Mu diranting cakrawala nan syahdu
Menyungkur sujud
Dalam mahabbah rindu
Sucianik
PasirPengaraian,
7 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar